Minggu, 16 Agustus 2020

Mendidik Anak

🪑🪑 BERLELAH MENDIDIK ANAK DIAWAL, AGAR TAK KECEWA SAAT DATANG AJAL...

Pembaca rahimakallah,

Muslim yang cerdas, tentulah berharap anaknya jadi anak yang shalih dan shalihah.

Dan barang tentu, semua orang itu boleh berharap. Namun sayang, seringnya impian kandas karena anak yang disia-sia.

Belumkah kita terketuk dengan kondisi orang yang di sekeliling kita,
- berapa banyak orang tua yang terlunta-lunta, padahal anaknya banyak,

- dan berapa banyak orang tua yang terlupakan setelah mati, adapun anak-anaknya sedang pesta pora dengan harta peninggalannya.

- Dan berapa anak yang durhaka, padahal statusnya tinggi di tengah rakyat.

Kalau seandainya kita mau berfikir sejenak, dan mau berlelah sebentar; Serius dalam mendidik anak saat kecil dan umur-umur pendidikan, serta perhatian dengan pergaulan mereka.

Maka harapan besar, seorang anak akan terbentuk sesuai yang diharapkan.

Asy-Syaikh Ibnu 'Utsaimin rahimahullah pernah bernasehat,

وقال عليه الصلاة والسلام في الحديث: «أو ولد صالح يدعو له» لأن غير الصالح لا يهتم بنفسه، فلا يهتم بأبيه، أو أمه،

"...Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda dalam haditsnya,

 "(Apabila Anak Adam meninggal dunia, maka akan terputus amalannya kecuali 3 hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat,) dan anak shalih yang mendoakannya.";

Karena anak yang tidak shalih, tidak akan perhatian terhadap dirinya, (terlebih) kepada bapak atau ibunya.

 وفيه إشارة إلى أنه من المهم جداً أن يربي الإنسان أولاده تربية صالحة حتى ينفعوه في حياته، وبعد مماته.

Dan padanya ada sebuah isyarat, bahwa hal yang sangat penting sekali, agar seseorang itu (serius) dalam mendidik anak-anaknya dengan pendidikan yang shalih.

Sehingga mereka pun akan memberikan manfaat kepada dia saat hidup dan setelah matinya."

[Fatawa Nur 'Ala Ad-Darb: 134]

و بالله التوفيق

✍🏼 Abu Sufyan saddadahullah wal muslimin

🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿

https://t.me/ahlussunnahmalang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar