π ISTRI BERHAK MENDAPATKAN NAFKAH & PAKAIAN
π Hak mendapat nafkah dan pakaian ini ditunjukkan dalam Al-Qur’anul Karim dari firman-Nya,
ΩِΩُΩΩِΩۡ Ψ°ُΩ Ψ³َΨΉَΨ©ٍ Ω
ِّΩ Ψ³َΨΉَΨͺِΩِΫ¦ۖ ΩَΩ
َΩ ΩُΨ―ِΨ±َ ΨΉَΩَΩۡΩِ Ψ±ِΨ²ۡΩُΩُΫ₯ ΩَΩۡΩُΩΩِΩۡ Ω
ِΩ
َّΨ§ٓ Ψ‘َΨ§ΨͺَΩٰΩُ Ω±ΩΩَّΩُۚ
“Hendaklah orang yang diberi kelapangan memberikan nafkah sesuai dengan kelapangannya. Barang siapa disempitkan rezekinya, hendaklah ia memberi nafkah dari harta yang Allah berikan kepadanya.” (ath-Thalaq: 7)
ΩَΨΉَΩَΩ Ω±ΩۡΩ
َΩۡΩُΩΨ―ِ ΩَΩُΫ₯ Ψ±ِΨ²ۡΩُΩُΩَّ ΩَΩِΨ³ۡΩَΨͺُΩُΩَّ Ψ¨ِΩ±ΩۡΩ
َΨΉۡΨ±ُΩΩِۚ
“Dan kewajiban bagi seorang ayah untuk memberikan nafkah dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang makruf.” (al-Baqarah: 233)
✅ Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah ketika menafsirkan ayat dalam surah al-Baqarah di atas menyatakan, “Maksud ayat ini ialah seorang ayah wajib memberikan nafkah kepada para ibu yang melahirkan anak-anaknya serta memberi pakaian dengan makruf. Artinya, sesuai dengan kebiasaan yang berlangsung dan yang biasa diterima/dipakai oleh para wanita semisal mereka, tanpa berlebih-lebihan dan tanpa meremehkan, sesuai dengan kemampuan suami dalam hal kelapangan dan kesempitannya.” (Tafsir Ibnu Katsir, 1/371)
π₯ Simak selengkapnya:
π https://asysyariah.com/hak-istri-dalam-islam/
π² https://t.me/asysyariah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar